Ribuan santri dari berbagai penjuru memadati Alun-Alun Kabupaten Cilacap untuk mengikuti Upacara Akbar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional. Di tengah lautan massa tersebut, barisan santriwati dari Pesantren Al Muaddib tampak menonjol, menunjukkan kedisiplinan dan kekhidmatan yang luar biasa.
Kehadiran para santriwati Al Muaddib ini bukan sekadar partisipasi, melainkan sebuah representasi semangat juang santri putri dalam mengisi pembangunan bangsa. Sejak dini hari, mereka telah bersiap di pesantren sebelum diberangkatkan menuju pusat kota. Mengenakan seragam kebanggaan mereka, para santriwati ini berbaris rapi, siap mengikuti seluruh rangkaian upacara dengan tertib.
Upacara akbar yang dipusatkan di Alun-Alun Cilacap ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cilacap, para kiai, pimpinan pondok pesantren, dan ribuan santri se-kabupaten. Acara berlangsung dengan khidmat, diwarnai dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan ikrar santri, dan amanat dari inspektur upacara yang membakar semangat nasionalisme.
Bagi santriwati Al Muaddib, mengikuti upacara di alun-alun kabupaten memiliki makna tersendiri. Ini adalah momen untuk bersilaturahmi dengan santri dari pesantren lain, sekaligus menegaskan eksistensi mereka sebagai bagian penting dari elemen bangsa. Mereka membuktikan bahwa santriwati tidak hanya mumpuni dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.

Meski cuaca cukup terik, para santriwati Al Muaddib tetap berdiri tegak di barisan mereka. Wajah-wajah mereka memancarkan antusiasme, berbaur dengan ribuan santri lain yang menyanyikan Mars Hari Santri dengan lantang.
Partisipasi aktif Pesantren Al Muaddib dalam upacara akbar ini menegaskan komitmen mereka untuk melahirkan generasi santriwati yang tidak hanya berakhlak mulia dan berilmu, tetapi juga siap berkontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara, sejalan dengan tema besar Hari Santri: “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”